THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES
Ao~..... Minna hajimemashite \^o^/ Hope it will be useful for our live ^^

Sabtu, Januari 31, 2009

Islamic Psychology Studies

Islamic science of behavior and mental processes

Lidah memberikan dampak yang beragam bagi pemiliknya. Semua itu tergantung pada bagaimana sang pemiliknya mengendalikan dan menjaganya. Lidah bisa menjadi liar dan juga bisa menjadi jinak. Oleh karena itu, benarlah ungkapan yang menyatakan bahwa lidahmu adalah harimaumu. Harimau akan menjadi predator yang liar dan buas jika tidak dijinakkan. Ia akan bebas berkeliaran dan berbuat apa saja. Ia akan memangsa apapun ketika lapar dan melukai siapapun yang akan mengancam keberadaannya. Berbeda jika harimau itu bisa dikendalikan. Ia akan jinak dan menjadi hewan pertunjukkan yang dikagumi. Lidah bisa diibaratkan seperti harimau tersebut. Ia akan menjadi sumber malapetaka, kebencian dan fitnah jika tidak dikendalikan. Namun sebaliknya, jika lidah bisa dikendalikan, maka lidah menjadi sumber kebaikan baik berupa ilmu maupun nasehat.

Diam bisa mengendalikan lidah dan menjadikan pikiran lebih konsentrasi. Luqman Al Hakim berkata, “Diam itu hikmah, namun sedikit orang yang melakukannya.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Siapa yang menjamin bagiku apa yang ada diantara dua tulang dagunya (lidah) dan apa yang ada diantara dua kakinya (kemaluannya), maka aku menjaminnya surga).” (HR. Bukhari, At-Tirmidzi dan Ahmad).

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda yang artinya, “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah berkata baik atau diam.” (HR . Bukhari dan Muslim).

Abu Darda berkata, “Gunakanlah kedua telingamu daripada mulutmu, karena engkau diberi dua telinga dan satu mulut agar engkau lebih banyak mendengar daripada berbicara.”

Adapun bencana-bencana yang disebabkan lidah yaitu:

Bencana pertama, perkataan yang sia-sia. Barangsiapa mengetahui waktunya yang merupakan modal utamanya, maka dia akan menggunakannya hanya untuk perbuatan yang bermanfaat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Diantara kebaikan Islam sesorang adalah meninggalkan apa yang tidak diperlukannya.” (HR. At-Tirmidzi).

Bencana kedua, melibatkan diri dalam kebathilan, yaitu ikut dalam pembicaraan tentang kedurhakaan seperti ikut serta dalam perkumpulan orang-orang fasik. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Sesungguhnya seorang hamba itu benar-benar mengucapkan suatu perkataan yang menjerumuskannya kedalam neraka yang jaraknya lebih dari jarak antara timur dan barat.” (HR. Bukhari, Muslim dll.).

Perbuatan yang mirip dengan hal itu adalah perdebatan, adu mulut dan membuka aib orang lain. Jika masalahnya berkaitan dengan kehidupan dunia, maka dia tidak perlu mendebatnya. Penyakit yang lebih besar dari suka berdebat adalah suka bertengkar. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang keras lagi suka bertengkar.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Maksud bertengkar disini adalah bertengkar secara bathil atau tanpa pengetahuan. Seseorang yang memiliki hak untuk bertengkar maka sebaiknya dia berusaha menghindari pertengkaran. Pertengkaran bisa menyebabkan dada terasa panas, amarah dan menimbulkan kedengkian.

Bencana ketiga, bicara keji, suka mencela dan mengumpat. Semua ini tercela dan dilarang karena merupakan sumber keburukan dan kehinaan. Dalam hadits disebutkan, “Jauhilah perkataan keji karena Allah tidak menyukai perkataan keji dan mengolok-olok dengan perkataan keji.” (HR. Ibnu Hibban, Ahmad dan Bukhari dalam Adabul Mufrad).

Dalam hadits lain disebutkan, “Orang mukmin itu bukan orang yang suka mencemarkan kehormatan, bukan pula orang yang suka mengutuk, berkata keji dan mengumpat.” (HR. At-Tirmidzi, Ahmad, Bukhari dll.).

Bencana keempat, bercanda. Bercanda yang ringan atau biasa saja diperbolehkan selagi dia berkata jujur dan benar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga suka bercanda, namun dengan perkataan yang benar. Dalam canda Rasulullah ini telah disepakati dua hal:

1. Berbicara hanya dengan perkataan yang benar.

2. Jarang dilakukan. Jadi, tidak boleh terlalu sering bercanda. Terlalu banyak bercanda bisa mengurangi karisma dan kewibawaan seseorang bahkan bisa memancing kedengkian.

Bencana kelima, mengejek. Maksud mengejek disini adalah menghina , menyebutkan aib seseorang dan kekurangan seseorang agar bisa membuat orang tertawa. Hal ini bisa dilakukan dengan mengatakannya atau menggambarkannya dengan perbuatan atau cukup dengan isyarat dan kedipan mata. Semua ini dilarang dalam syari’at.

Bencana keenam, membuka rahasia, melanggar janji, berdusta dalam perkataan dan sumpah. Semua ini dilarang kecuali memang ada keringanan untuk berdusta pada hal-hal tertentu seperti berdusta untuk siasat perang, karena perang adalah tipu daya.

Bencana ketujuh, ghibah (menggunjing). Al Qur’an telah menyebutkan larangan ghibah ini dan menyerupakan pelakunya dengan pemakan bangkai. Dalam Hadits disebutkan, “Sesungguhnya darah, harta dan kehormatan kalian adalah haram atas diri kalian.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari Abu Barzah Al Aslamy, dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Wahai orang-orang yang beriman dengan lidahnya sedangkan iman itu belum masuk kedalam hatinya, janganlah kalian menggunjing orang-orang muslim dan janganlah mencari-cari aib mereka karena siapa yang mencari-cari aib saudaranya niscaya Allah akan mencari-cari aib dirinya dan siapa yang Allah mencari-cari aib dirinya niscaya Dia akan membuka kejelekannya sekalipun dia bersembunyi didalam rumahnya.” (HR. Abu Dawud, At Tirmidzy, Ahmad dll.).

Makna ghibah adalah engkau menyebut-nyebut orang lain yang tidak ada disisimu dengan suatu perkataan yang membuatnya tidak suka jika mendengarnya baik menyangkut kekurangan pada tubuhnya, nasab, akhlak atau pakaiannya. Dalil yang menguatkan tentang hal ini adalah ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang ghibah, maka beliau menjawab, “Engkau menyebut-nyebut saudaramu dengan sesuatu yang tidak dia sukai.” Orang itu bertanya lagi, “Bagaimana pendapat engkau jika pada diri saudaraku itu memang ada yang seperti kataku wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Jika pada diri saudaramu itu ada yang seperti katamu, berarti engkau telah meng-ghibahnya dan jika pada dirinya tidak ada seperti yang engkau katakan, berarti engkau telah mendustakannya.” (HR. Muslim dan At Tirmidzi).

Apapun yang dimaksudkan untuk mencela, maka itu termasuk dalam ghibah. Orang yang mendengarkan ghibah juga terlibat dalam perkara ghibah ini. Diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda yang artinya, “Barangsiapa ada seorang mukmin yang dihinakan disisinya dan dia sanggup membelanya (namun tidak melakukannya), maka Allah Azza wa Jalla menghinakannya dihadapan banyak orang.” (HR. Ahmad).

Suatu kali Umar bin Utbah melihat pembantunya sedang bercengkrama dengan orang lain yang sedang mengggunjing orang lain. Umar berkata, “Celakalah kamu! Jaga telingamu dan jangan dengarkan perkataan kotor. Jaga juga dirimu untuk tidak berkata yang kotor karena orang yang mendengar merupakan sekutu orang yang berbicara.”

Adapun tebusan ghibah disesuaikan dengan dua pelanggaran yang dilakukan orang yang meng-ghibah, yaitu:

1. Pelanggaran terhadap hak Allah, karena dia melakukan apa yang dilarang-Nya. Tebusannya adalah bertaubat dan menyesali perbuatannya.

2. Pelanggaran terhadap kehormatan makhluk. Jika ghibah sudah didengar oleh orang yang di-ghibah-nya, maka dia harus menemuinya dengan meminta maaf kepadanya dan memperlihatkan penyesalan dihadapan orang tersebut.

Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu meriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda yang artinya, “Siapa yang melakukan suatu ke-zhalim-an terhadap saudaranya, harta atau kehormatannya maka hendaklah dia menemuinya dan meminta maaf kepadanya dari dosa ghibah itu sebelum dia dihukum sementara dia tidak memiliki dinar maupun dirham. Jika dia memiliki kebaikan, maka kebaikan itu akan diambil lalu diberikan kepada saudaranya itu. Jika tidak, maka sebagian keburukan-keburukan saudaranya itu diambil dan diberikan kepadanya.” (HR. Bukhari).

Jika ghibah belum didengar oleh orang yang di ghibah maka permintaan maaf cukup dengan memohonkan ampunan bagi orang tersebut. Mujahid berkata, “Tebusan tindakanmu yang memakan daging saudaramu adalah dengan cara memuji dirinya dan mendoakan kebaikan baginya. Begitu pula jika orang tersebut sudah meninggal dunia.”

Bencana kedelapan, mengadu domba. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Tidak masuk surga orang yang suka mengadu domba.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Bencana kesembilan, kata-kata pujian. Hal inipun bisa menyebabkan bencana, yaitu berkaitan dengan:

1. Orang yang memuji. Dia terlalu berlebihan dalam memuji sehingga berakhir dengan kedustaan, bahkan bisa jadi dia memuji seseorang yang sebenarnya lebih layak untuk dicela.

2. Kaitannya dengan orang yang dipuji. Pujian ini bisa menyebabkan dirinya takabur dan ujub. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda ketika mendengar seseorang yang memuji orang lain, “Celakalah engkau! Karena engkau telah memenggal leher rekanmu.” (HR. Bukhari dan Muslim). Jika orang yang dipuji tidak menyebabkan sikapnya menjadi takabur dan ujub, maka boleh saja dilakukan. Rasulullah juga pernah memuji Abu Bakar, Umar dan sahabat lainnya.

Demikianlah bahaya yang ditimbulkan oleh lidah manusia. Telah banyak malapetaka yang diakibatkan oleh lidah liar yang tak bertulang ini. Bahaya yang disebutkan ini hanyalah sebagian kecil dari bahaya lidah. Kita pun harus bijaksana dalam menggunakan lidah ini sesuai dengan situasi dan kondisi yang tepat, yaitu kapan lidah ini harus diam dan kapan lidah ini harus berbicara. Diam adalah emas, namun dalam banyak hal, berbicara lebih berharga daripada emas.

Sumber:

Minhajul Qashidin, Jalan Orang-Orang yang Mendapat Petunjuk. Ibnu Qudamah: Pustaka Al Kautsar.

Islam Ingin Umatnya Kuat? Jgn Slh Phm Lowh.....

Islam ingin umatnya memiliki jasmani yang kuat dan memberikan perhatian untuk itu, namun apakah semua hal yang dinamai olahraga dibolehkan islam ??

Kita mengenal dua jenis olahraga kejam yaitu tinju dan gulat (yang dimaksud gulat di sini adalah gulat bebas yang tidak mengenal aturan adapun gulat yang beraturan yang tidak memukul dan menghancurkan didiamkan Nabi r seperti yang terjadi antara Samurah bin Jundab dan Rafi' bin Judaij sebelum perang uhud, lihat sirah ibnu Hisyam 3/66). Tinju membolehkan memukul wajah dan dada. Sedangkan membolehkan segala bentuk cara untuk mengalahkan lawan, yang terkadang menyebabkan kebutaan, gegar otak, patah tulang atau kematian tanpa ada tanggung jawab.

Maka olahraga seperti ini HARAM secara syar'i karena firman Allah Al-Baqarah 195 dan An-Nisa' 29.

Tujuan olahraga sebenarnya adalah perhatian terhadap jasad dengan melatih otot, menguatakan jantung dan membuat badan memiliki kemampuan tahan banting sedangkan tujuan olahraga ini adalah melemahkan lawan dan mengalahkannya walaupun dengan menghancurkan sebagian jasad lawan.

Secara syar'i penderitaan salah satu pemain dalam dua permainan. Ini tidaklah membebaskan pelaku dari tanggung jawab meskipun hal tersebut dimaafkan si penderita dan dibenarkan oleh aturan olahraga. Karena orang yang berkata kepada temannya "Bunuhlah aku!" lalu permintaannya dikabulkan maka si pembunuh harus bertanggung jawab dan berhak mendapatkan hukuman.

Karena ini Majma' Fiqhi Islamy yang berada dibawah Rabithah Alam Islamy dalam pertemuan ke-10 sejak sabtu 24 Shafar 1408 H sampai Rabu 28 Shafar 1408 H menetapkan bahwa permainan TINJU tidak boleh dilakukan dan tidak bolh dinamai olahraga badan karena olahraga bertumpu pada latihan bukan menyakiti dan membuat bahaya. Dan wajib dihapuskan dari acara olahraga tingkat daerah/nasional ataupun tingkat dunia. Sebagaimana ditetapkan tidak boleh ditayangkan di televisi, agar generasi muda tidak mempelajari perbuatan buruk ini dan berusaha mengikutinya.

Sedangkan gulat bebas dimana setiap pegulat diperbolehkan menyakiti atau membahayakan yang lain maka Majlis Majma' Fiqhy Islamy menilainya bahwa gulat ini benar-benar memiliki kemiripan dengan tinju hanya berbeda bentuk karena semua larangan syar'i yang ada dalam tinju terdapat dalam tinju bebas maka hukumnya HARAM.

Kita lihat bahwa pengharaman tinju dan gulat bebas adalah disebabkan keduanya membahayakan jasad dan tidak memberikan manfaat bagi badan. Dan ternyata ada beberapa olahraga yang belum dibahas Oleh Majma' dan olahraga-olagraga ini mengandung illat/sebab pengharaman tinju dan gulat bebas yaitu menyebabkan bahaya dan kerusakan badan.

Balap Mobil, permainan ini bisa menyebabkan peserta tertimpa bahaya besar bahkan terkadang menyebabkan kematian.

Balap Sepeda Motor, ini tidak kalah bahaya dari balap mobil.

Panjat Gunung, meskipun olahraga ini bisa menguatkan badan sehingga tahan banting tetapi olahraga ini bisa menyebabkan kematian.

Matador (manusia lawan banteng), olahraga ini memberikan kesempatan kepada pemain untuk menyerang hewan sehingga terkadang hewan tersebut kemudian mati. Secara khusus Majma' Fiqhy Islamy telah mengharamkan permaianan ini secara lengkap keputusannya sebagai berikut; "Ini juga haram secara syar'i di dalam hukum islam karena permainan ini menyebabkan terbunuhnya hewan dalam keadaan tersiksa disebabkan anak panah yang menancap di tubuhnya. Dan juga seringkali permainan ini menyebabkan banteng membunuh si pemain. Maka gulat seperti ini adalah perbuatan biadab yang ditolak islam yang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda dalam hadist sahih,

"Seorang wanita masuk neraka disebabkan seekor kucing yang ia tahan Ia tidak memberikan makanan dan minuman ketika ia tahan tidak pula ia tahan tidak pula ia biarkan kucing makan binatang-bintang bumi (dengan dilepas)."

maka jika gara-gara menahan seekor kucing menyebabkan masuk neraka pada hari kiamat maka bagaiman dengan orang yang menyiksa seekor banteng dengan senjata hingga mati.

Ski es Yaitu seorang pemain meloncat puluhan meter di udara lalu turun dengan meluncur di atas es yang ini semua menyebabkan bahaya bagi dirinya.

Masih banyak lagi olahraga berbahaya, kami sebutkan sebagian saja untuk contoh apa hukum islam untuk olahraga-olahraga semacam ini yaitu olahraga yang benar-benar membahyakan dan menyakiti badan. Berapa banyak jenis olahraga yang muncul dari waktu ke waktu yang kerapkali telah berubah dari hakikat olahraga sudah tidak membantu badan sedikitpun. Namun tujuan tertinggi adalah kebenaran dan kebanggaan para pemain dan kesenangan para penonton. Maka hukum islam telah tegas bahwa segala sesuatu yang menyakiti badan dan menyebabkan bahaya adalah haram baik yang berkedok olahraga ataupun yang lainnya, wallahu a'lam.

Adapun olahraga yang bahaya yang menjadi sarana tercapainya tujuan seperti latihan yang dilakukan para penerbang pada saat pengajaran mereka atau yang dilakukan pada tentara seperti perang-perangan dan semacamnya maka hukumnya JAIZ/BOLEH. Wallahu a'lam, karena ini termasuk menyiapkan kekuatan untuk menjaga diri dan mengusir musuh. Allah Ta'ala berfirman,

"Dan siapkanlah kekuatan yang kalian sanggupi." ( QS Al-Anfal: 60 )

_____________________________________________

Diterjemahkan dengan ringkas oleh Aris Munandar

Dari : Al- Masnuliyah Al-Jasadiyah fii Al-Islam

karya :'Abdullah bin Ibrahim bin Musy

Hal : 262-265 Dar Ibn Hazm cet Pertama 1416 H


Jihad

DEFINISI JIHAD

Jihad dijalan Allah adalah mencurahkan segala upaya guna memerangi orang-orang kafir, untuk menggapai ridho Allah, dan demi meninggikan kalimat-Nya.

Jihad merupakan puncak amalan Islam dan para pelakunya akan menempati tingkatan yang tinggi di surga sebagaimana mereka mendapatkan kedudukan yang mulia di dunia. Syaikh Muhammad Al-Utsaimin menyatakan dalam Kitabul ‘Ilm bahwa agama ini tegak karena ilmu dan jihad. Jihad dijalan Allah merupakan pintu kebaikan. Hanya orang-orang yang bertakwa yang akan tergerak hatinya untuk berjihad fii sabilillah. Allah mensyari’atkan jihad sebagai ujian dan cobaan bagi hamba-Nya agar jelas antara hamba-nya yang jujur dan pendusta, antara yang beriman dan munafik serta untuk mengetahui hamba-Nya yang berjihad dan bersabar. Selain itu, tujuan memerangi orang kafir bukanlah untuk memaksa mereka masuk Islam, akan tetapi bertujuan untuk memaksa mereka agar tunduk kepada hukum-hukum Islam hingga tegaklah kalimat Allah dimuka bumi.

TUJUAN PERANG DALAM ISLAM

Tujuan perang dalam Islam adalah untuk melenyapkan kekufuran dan kesyirikan, mengeluarkan manusia dari gelapnya kekufuran dan kebodohan, menundukkan para aggressor, menghilangkan fitnah, meninggikan kalimat Allah, menyebarkan dakwah Islam, dan menyingkirkan orang-orang yang menghalangi dakwah Islam.

Tidak boleh memerangi orang yang belum menerima seruan dakwah Islam. Jika mereka menolak dakwah Islam, maka imam (pemimpin) memerintahkan mereka membayar pajak. Jika mereka menolak juga, maka berdoalah kepada Allah dan siapkan pasukan dengan segala bentuk persenjataan, lalu perangilah orang-orang kafir tersebut.

HUKUM JIHAD FII SABILILLAH

Jihad dijalan Allah hukumnya fardhu kifayah. Jika ada orang yang memenuhi syarat melakukannya, maka gugurlah kewajiban dari yang lain.

Jihad menjadi wajib bagi orang-orang yang berada dalam kondisi seperti berikut ini:

x. Jika berada dalam barisan perang.

x. Jika imam telah mengerahkan seluruh manusia secara umum

x. Jika musuh datang menyerang negerinya.

x. Jika keberadaannya dibutuhkan dalam perang. Misal: dokter, perawat, pilot (pesawat tempur), dan sejenisnya.

Allah Ta’ala berfirman, “Berangkatlah kamu baik dalam keadaan ringan ataupun merasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwa kalian pada jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. At-Taubah: 41)

KEISTIMEWAAN JIHAD

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Orang-orang yang berfirman dan berhijrah serta berjihad dijalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah. Dan itulah orang-orang yang mendapatkan kemenangan. Rabb mereka menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat dari-Nya, keridhaan dan surga. Mereka memperoleh di dalamnya kesenangan yang kekal. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (QS. At-Taubah: 20-22)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Orang-orang yang gugur sebagai syahid mendapatkan enam keistimewaan: ia akan diampuni dosa-dosa sejak awal berangkat, ia akan melihat tempat duduknya disurga, ia akan diselamatkan dari siksa kubur, ia akan diselamatkan dari kepanikan yang luar biasa, di atas kepalanya akan ditaruh mahkota ketenangan terbuat dari yaqut yang lebih baik daripada dunia dan seisinya, dikawinkan dengan tujuh puluh dua istri dari bidadari yang bermata jeli dan diberi hak memberi syafa’at kepada tujuh puluh dari kerabatnya.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

ANCAMAN MENINGGALKAN JIHAD

Allah Ta’ala berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya apabila dikatakan kepada kamu, ‘Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah’ kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit. Jika kamu tidak berangkat untuk berperang niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) denngan kaum yang lain, dan kamu tidak akan memberi ke-mudharat-an kepada-Nya sedikit-pun. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. At-Taubah: 38-39)

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jika kamu melakukan jual beli dengan ‘innah (kredit dengan tambahan harga), mengambil ekor-ekor sapi (perumpamaan riba), dan kamu merasa puas dengan tanamanmu, serta kamu meninggalkan JIHAD, niscaya Allah akan menimpakan kehinaan kepadamu yang tidak akan dicabut hingga kamu kembali kepada agamamu.” (Shahih Shahihul Jami’us Shaghir no. 423)

SYARAT WAJIB JIHAD

Syarat wajib bagi seseorang yang berjihad adalah Islam, berakal, baligh, laki-laki, selamat dari gangguan fisik seperti sakit, buta, pincang dan memiliki biaya.

Seorang muslim tidak berjihad sesuai tuntunan sunnah kecuali setelah mendapatkan izin orang tuanya (muslim). Jihad hukumnya fardhu kifayah kecuali dalam kondisi tertentu, sedangkan berbakti kepada orang tua hukumnya wajib ‘ain dalam segala kondisi. Jika hukum jihad menjadi wajib ‘ain, maka tidak perlu meminta izin orang tua.

PEMBAGIAN JIHAD

Pertama, jihadun nafsi, yaitu jihad melawan nafsu dengan cara belajar agama, mengamalkannya, berdakwah, serta bersabar atas gangguannya.

Kedua, jihadusy syaithan, yaitu jihad melawan setan dengan menolak apa yang dihembuskannya kepada manusia dari berbagai jenis syahwat dan syubhat.

Ketiga, jihad melawan orang-orang zhalim dan ahi bid’ah serta kemunkaran. Jihad ini dilakukan dengan tangan bila mampu. Jika tidak mampu maka dengan lisan. Jika tidak mampu juga, maka dengan hati. Hal tersebut disesuaikan dengan kondisi dan ke-maslahat-an.

Keempat, jihad melawan orang kafir dan munafik. Jihad ini dilakukan dengan hati, lisan, tangan, harta, dan jiwa. Jihad melawan orang kafirlah yang dibahas dalam tulisan ini.

Jihad fii sabilillah memiliki empat kondisi:

Pertama, jihad melawan orang-orang kafir dan musyrik. Jihad ini wajib karena untuk menjaga umat Islam dari kejahatan orang-orang kafir dan musyrik. Selain itu, jihad ini juga untuk menyebarkan Islam kepada mereka dan memberikan pilihan kepada mereka antara masuk Islam atau membayar pajak. Jika kedua pilihan itu ditolak, maka PERANG adalah pilihan terakhir.

Kedua, jihad melawan orang-orang murtad. Orang-orang murtad tersebut harus diberi dua pilihan, yaitu kembali masuk Islam atau diperangi. Jika masuk Islam, maka selamatlah jiwa, harta, dan kehormatannya. Namun jika menolak masuk Islam, maka darahnya halal untuk ditumpahkan.

Ketiga, jihad melawan pemberontak. Jihad ini melawan orang-orang yang memberontak pemerintah muslim dan menebarkan fitnah. Jika mereka kembali ke jalan yang benar, maka mereka tidak diperangi. Tetapi jika mereka tetap memberontak, maka mereka diperangi.

Keempat, jihad melawan pembegal. Pemerintah memberikan pilihan antara membunuh mereka, menyalib, memotong tangan dan kaki mereka secara menyilang ataupun mengasingkan mereka dari negerinya. Sanksi terhadap pemberontak ini disesuaikan dengan tindakan pidana yang telah mereka lakukan dan sesuai pertimbangan pemerintah.

HUKUM WANITA IKUT BERPERANG

Dalam kondisi darurat, perempuan dibolehkan ikut berperang bersama kaum lelaki sebagai relawan.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, ia berkata, “Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah berperang bersama Ummu Sulaim serta beberapa perempuan Anshar yang ikut berperang bersamanya. Mereka (para perempuan) memberi minum dan mengobati orang-orang yang terluka.” (Muttafaq ‘alaih)

ADAB JIHAD

Adab berjihad di antaranya:

x. Tidak berkhianat

x. Tidak membunuh perempuan, anak-anak, orang tua, dan para pendeta yang tidak ikut berperang. Jika mereka ikut berperang, ikut memprovokasi atau memiliki ide dan siasat, maka mereka diperangi.

x. Menjauhi sifat ujub, sombong, riya’, tidak mengharap bertemu musuh, serta dilarang membakar manusia ataupun hewan.

x. Sabar, ikhlas, menjauhi maksiat, serta berdoa meminta pertolongan kepada Allah Ta’ala.

WAKTU PERANG

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak berperang di pagi hari. Beliau menundanya hingga tergelincir matahari dan bertiupnya angin sehingga turunlah kemenangan. (HR. Abu Daud, Tirmidzi)

Bila tiba-tiba musuh menyerang kaum muslimin, maka wajib dihadang dan membalasnya kapan pun waktunya.

Semoga Allah selalu memberkahi, memuliakan, dan menolong para mujahid-mujahid yang senantiasa menjaga kehormatan tiap jengkal bumi kaum muslimin di Afganistan, Irak, Palestina, Chechnya, Moro, Pattani, Kashmir, dan di bumi Allah lainnya yang sedang diserang dan diluluhlantakkan tentara-tentara Thaghut. Dan semoga Allah menghancurkan tentara-tentara THAGHUT yang berusaha menancapkan kuku dan taringnya di bumi kaum muslimin (Amiin). Kita yakin, Allah Ta'ala pasti akan menghancurkan tentara THAGHUT yang telah menggenangi bumi Allah dengan darah kaum muslimin.

DAFTAR PUSTAKA

Ensiklopedia Islam Al-Kamil, Syaikh Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At-Tuwaijiri: Darus Sunnah

Zaadul Ma’ad, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah: Pustaka Azzam

Al-Wajiz, Abdul ‘Azhim bin Badawi Al-Khalafi: Pustaka As-Sunnah



”MENGENAL DNA SEBAGAI KEBESARAN ALLAH SWT”

Apa itu DNA ?

DNA (deoxyribo nucleic acid) atau asam deoksiribosa nukleat (ADN) merupakan tempat penyimpanan informasi genetik dan merupakan akromolekul polinukleotida.

DNA merupakan satu di antara dua macam molekul yang mengkode informasi genetik.

Molekul pengkode informasi genetic yang lain adalah RNA, namun ini hanya ditemukan pada makhluk hidup tertentu. Pada manusia DNA merupakan materi genetik. Setiap nukleotida terdiri dari 3 gugus molekul ;

1. gula 5-carbon (2-deoxyribosa)

2.basa nitrogen yang terdiri dari purin (Adenin (A) dan Guanin (G)) serta pirimidin citosin (C) dan Timin (T)

3. Gugus posphat

Jadi ketiga gugus molekul ini bergabung membentuk monomer yang dinamakan dengan nukleotida, sehingga ada 4 macam monomer nukleotida. Urutan berulang dari ke 4 monomer inilah yang mengkode gene tertentu dalam suatu makhluk hidup.

“Bayangkan betapa banyaknya keragaman hayati di dunia ini, mulai dari mikroba yang tidak tampak oleh mata, hingga manusia yang merupakan makhluk yang paling sempurna dengan sistem genetik yang maha kompleks. namun tak ada satupun individu yang mempunyai sistem atau urutan DNA yang sama”.

Satu gen saja mengalami transkripsi, terus translasi untuk terbentuknya protein, padahal asalnya hanya merupakan urutan materi kimia biasa. Bagaimana sistem komunikasi dalam sel, bagaimana sistem energi dalam sel, bagaimana kalau sistemnya haus, semua diatur dan di kendalikan oleh Allah SWTyang sangat susah untuk mengungkapnya melalui science. Sistem energi dalam sel saja hingga saat ini belum tuntas diketahui, dan itupun merupakan satu kajian khusus yang diminati berbagi group penelitian di dunia, namanya ATP synthase.

Struktur DNA berupa double helix, dimana A berpasangan dengan T sedangkan C berpasangan dengan G. Biasanya untuk gene dinyatakan dalam base pair (bp).Misalkan gen pengkode enzym amilase terdiri dari 1600 bp

ACTGCCGCTATTTAACGGCAATT..........................................................

Biasanya dalam suatu urutan gen ada yang namanya promotor, operator artinya ada daerah-daerah tertentu dengan fungsi tertentu. Juga kapan berakhirnya urutan DNA yang mengkode protein, oleh Allah telah diberi sinyalnya.

Lalu bagaimana mungkin DNA, yang terbangun dari susunan sejumlah tertentu atom-atom yang tak berkesadaran dalam rangkaian tertentu, dan enzim-enzim, yang bekerja secara harmonis, mampu menyelesaikan banyak pekerjaan dan mengorganisir operasi yang rumit dan bermacam-macam di dalam sel secara sempurna dan lengkap? Jawabannya sangat sederhana;

kearifan tidak berada di dalam molekul-molekul ini atau di dalam sel yang memuatnya, tetapi pada Diri yang telah mencipta molekul-molekul ini, dengan memrogram mereka untuk berfungsi sedemikian. Allah lah yang mengatur semuanya”.

Betapa tak bisa ditolak Allahlah sang Pencipta Yang Maha Tahu, Maha segalanya. Betapa tidak, dengan semakin bertambahnya pengetahuan kita membuat hati semakin takjub padaNya. Manusia hanya diberi pengetahuan sedikit saja, tak ada gunanya membanggakan diri.

Apakah kecerdasan diturunkan secara Genetik ?

Faktor genetika seorang ibu sangat mempengaruhi tingkat kecerdasan seorang anak. Menurut ahli genetika dari UMC Nijmegen Netherlands Dr Ben Hamel "Pengaruh itu sedemikian besar karena tingkat kecerdasan seseorang terkait dengan kromosom X yang berasal dari ibu". Karena itu, ibu yang cerdas berpotensi besar melahirkan anak yang cerdas pula. "Dengan demikian, lebih baik memiliki ibu yang cerdas daripada ayah yang cerdas,".Namun, kelainan genetika dari seorang ibu juga dapat diturunkan kepada anak-anaknya, termasuk di antaranya retardasi mental.

Dalam keadaan normal, setiap manusia memiliki 23 pasang kromosom yang terdiri atas 22 pasang kromosom autosom dan sepasang kromosom seks. Ada 23 kromosom berasal dari ibu yang disebut kromosom XX dan 23 pasang lagi berasal dari ayah yang disebut kromosom XY.

Kromosom dari ayah dan ibu akan bergabung saat terjadinya fertilisasi, yaitu pertemuan antara sel sperma dan sel telur yang akan menghasilkan zigot. Dalam keadaan normal, zigot akan melakukan pembelahan sel secara mitosis sehingga setiap sel dalam tubuh manusia akan membawa informasi genetik yang sama. Otak dikatakan berfungsi optimal jika memiliki kemampuan berfikir kreativ dan innovative pada saat yang tepat. Untuk mendapatkan sel otak yang bisa berfungsi maksimal, selain faktor genetik, juga dipengaruhi oleh asupan gizi, dan ransangan luar.

Genetik diturunkan dari kedua orang tua, asupan gizi dan ransangan dari luar tergantung dari bagaimana kita memenuhi kebutuhan gizi anak, dan melayani anak, apakah permainan, interaksi orang tua dan anak. Permainan edukatif dan yang banyak mengundang kreativitas anak tentu akan lebih baik untuk perkembangan otak yang sempurna. Sehingga kecerdasan yang sebenarnya itu adalah akumulasi dari genetik, supply gizi dan ransangan. Dengan artian walaupun orang tua mempunyai genetic yang baik, tapi anak tidak diberi makanan yang baik dan tanpa diransang justeru kecerdasan itu nggak akan muncul sempurna.

Tahukah anda, di dalam setiap inti dari sel-sel pembentuk tubuh manusia yang keseluruhannya berjumlah trilyunan, terdapat kumpulan data yang cukup besar untuk mengisi sebuah ensiklopedi yang terdiri dari 900 jilid?

DNA adalah sebuah molekul raksasa yang tersembunyi di dalam inti setiap sel hidup. Semua ciri fisik makhluk hidup dikodekan dalam molekul berbentuk rantai heliks ini. Semua informasi tentang tubuh kita, dari warna mata hingga struktur organ-organ dalam, juga bentuk serta fungsi sel-sel kita, terkodekan dalam bagian yang disebut gen dalam DNA. Kode DNA tersusun atas urutan empat basa yang berbeda. Jika kita anggap setiap basa ini sebagai satu huruf, maka DNA dapat disamakan dengan sebuah bank data yang tersusun atas abjad berang-gotakan empat huruf. Semua informasi tentang makhluk hidup tersimpan dalam bank data ini.

KEAJAIBAN PENGGANDAAN SEL

Jika anda meletakkan satu sel bakteri dalam lingkungan yang sesuai, dalam beberapa jam anda akan mengetahui bahwa ia telah menghasilkan ratusan salinan bakteri yang sama. Setiap sel hidup memiliki kemampuan untuk "menggandakan dirinya sendiri."

Hingga pada saat DNA ditemukan, pertanyaan tentang bagaimana proses ajaib ini terjadi belumlah diketahui. Dengan penemuan DNA, terungkap bahwa setiap sel hidup memiliki sebuah "bank data" yang menyimpan seluruh informasi mengenai dirinya sendiri. Penemuan ini memperlihatkan keajaiban penciptaan.

Jika kita mencoba menuliskan informasi dalam DNA, maka ini akan menghabiskan sekitar satu juta halaman buku. Ini setara dengan sebuah ensiklopedi bervolume empat puluh kali lebih besar dari The Encyclopaedia Britannica, yang merupakan salah satu kumpulan informasi terbesar yang pernah dibuat manusia. Informasi raksasa ini tersimpan dalam inti yang sangat kecil dalam sel kita yang berukuran sekitar seperseribu milimeter.


Setiap informasi yang ada berasal dari suatu sumber kecerdasan yang menjadikannya ada. Informasi menakjubkan dalam DNA adalah bukti adanya ilmu pengetahuan dan hikmah luar biasa, serta kekuasaan penciptaan oleh Allah.

Menurut perhitungan, sebuah rantai kecil DNA dalam satu sendok teh berkemampuan menyimpan semua informasi yang terdapat dalam semua buku yang pernah ditulis manusia.

Tentu saja, struktur menakjubkan seperti ini tidak akan pernah dapat terbentuk secara kebetulan dan ini membuktikan kehidupan diciptakan oleh Allah. Tidak mengherankan jika para evolusionis tidak mampu memberikan penjelasan tentang asal-usul DNA. Namun mereka masih saja memakai hipotesis "kebetulan" tersebut hanya untuk mempertahankan keberadaan teori evolusi. Ahli biologi molekuler terkemuka dari Australia, Michael Denton, menjelaskan hal ini dalam bukunya "Evolution: A Theory in Crisis" sebagai berikut:

Bagi para skeptis, perihal bahwa program genetis dari organisme tingkat tinggi - yang terdiri dari sekitar seribu juta bit informasi yang setara dengan urutan huruf dalam sebuah perpustakaan kecil berisi seribu jilid buku, yang berisi ribuan algoritma rumit berbentuk kode yang mengatur, menentukan dan menyusun pertumbuhan dan perkembangan bermilyar-milyar sel hingga membentuk suatu organisme kompleks, - terbentuk melalui proses yang sama sekali berlangsung secara acak sungguh merupakan pelecehan terhadap akal sehat. Akan tetapi bagi para Darwinis, gagasan tersebut diterima tanpa keraguan sedikitpun - cara berpikir ini justru diutamakan!

INFORMASI PADA RANTAI HELIKS

Molekul DNA terdiri dari jutaan pasang basa yang tersusun dalam bentuk heliks. Jika sebuah molekul DNA dalam satu sel kita dibentangkan, panjangnya dapat mencapai satu meter. Rantai DNA ini terpadatkan dalam inti sel dengan sistem "pengemasan" yang luar biasa, sehingga ukurannya mengecil hingga seperseratus ribu millimeter saja.

Struktur DNA ditemukan oleh dua ilmuwan bernama Francis Crick dan James Watson. Meskipun seorang evolusionis, Crick mengatakan bahwa DNA tidak mungkin pernah muncul secera kebetulan.

Setiap informasi yang ada berasal dari suatu sumber kecerdasan yang menjadikannya ada. Informasi menakjubkan dalam DNA adalah bukti adanya ilmu pengetahuan dan hikmah luar biasa, serta kekuasaan penciptaan oleh Allah.

Dalam sejumlah terbitan, diduga bahwa dengan kemajuan ilmu genetika, manusia akan dikloning dan karenanya, manusia akan menciptakan manusia. Ini juga, merupakan logika yang menyimpang dan terlalu berlebih-lebihan. Menciptakan artinya membawa sesuatu kepada keberadaan dari ketiadaan, dan perbuatan ini khusus bagi Allah semata. Pembuatan kopi identik dari makhluk hidup melalui pengkopian informasi genetik tidak berarti bahwa makhluk hidup ini diciptakan. Ketika manusia atau makhluk hidup apa pun dikloning, sel-sel suatu makhluk hidup diambil dan dikopi. Namun, tidak pernah satu pun sel hidup tunggal diciptakan dari ketiadaan oleh manusia. Oleh karena itu, penemuan rancang bangun genetik manusia sama sekali tidak menunjukkan tantangan manusia atas takdirnya, dan tidak akan pernah bisa. Setiap peristiwa, setiap pembicaraan dan perkembangan, semuanya telah ditentukan sebelumnya dalam penglihatan Allah menurut takdir tertentu. Begitu pula perkembangan dan inovasi ilmiah yang akan mereka temukan. Allah adalah Yang Maha Mengetahui dan Maha Meliputi. Fakta bahwa segala sesuatu, besar atau kecil, berlangsung dalam pengetahuan Allah dinyatakan dalam Al Quran sebagai berikut :

“Dan tidaklah engkau (Muhammad) berada dalam suatu urusan, dan tidak membaca suatu ayat Al-Quran serta tidak pula kamu melakukan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu ketika kamu melakukanya. Tidak lengah sedikitpun dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar Zarah, baik dibumi maupun dilangit. Tidak ada sesuatu yang lebih kecil dan lebih besar daripada itu, melainkan semua tercatat dalam kitab yang nyata (Lauhg Mahfuzh)” (QS. Yunus, 10: 61).

Dunia DNA yang Penuh Rahasia

Dalam pembuatan atau pengelolaan produk atau pabrik teknologi, sarana yang paling banyak digunakan adalah pengalaman dan akumulasi pengetahuan yang diperoleh manusia selama berabad-abad. Pengetahuan dan pengalaman penting yang dibutuhkan untuk membangun tubuh manusia, 'pabrik' paling maju dan canggih di muka bumi, tersimpan di dalam DNA. Poin penting untuk diperhatikan di sini adalah bahwa DNA telah senantiasa ada semenjak manusia pertama dengan semua kesempurnaan dan kompleksitasnya. Sebagaimana dapat dibaca pada baris-baris di bawah, Anda juga akan melihat dengan jelas betapa tidak masuk akalnya untuk mengklaim, sebagaimana para evolusionis, bahwa molekul seperti itu, dengan semua struktur dan sifatnya yang menakjubkan, berasal mula dari peristiwa kebetulan.

DNA terlindung dengan baiknya di dalam nukleus (inti sel) yang berada di pusat sel. Jika diingat bahwa sel-sel manusia - terhitung lebih dari 100 miliar - memiliki diameter rata-rata 10 mikron (satu mikron adalah 10-6 m.), kecilnya wilayah yang dibicarakan akan dipahami lebih baik. Molekul yang menakjubkan ini merupakan bukti nyata dari kesempurnaan dan sifat luar biasa dari seni penciptaan oleh Allah. Begitu luar biasanya sehingga suatu cabang sains khusus dibuat untuk mendalami rahasia molekul ini., yang masih banyak tersembunyi. Nama cabang sains ini adalah "Genetika". Dikenal sebagai sains abad ke-21, genetika masih dalam fase merangkak, sejauh berbicara tentang menyelesaikan misteri DNA, walaupun semua sarana teknologi telah digunakan.

Kearifan Dalam Sel

Dalam hal ini, Anda harus mengakui bahwa sel mana pun pada lambung atau telinga anda jauh lebih terpelajar dari Anda, dan karena sel itu menggunakan informasi ini dengan cara yang paling benar dan sempurna, ia lebih arif dari Anda.

Lalu, apa yang menjadi sumber dari kearifan ini? Bagaimana mungkin setiap dari 100 miliar sel dalam tubuh anda dapat memiliki kearifan yang begitu luar biasa? Mereka semua, bagaimanapun, adalah tumpukan atom, dan tidak berkesadaran. Ambillah atom-atom dari semua unsur, gabungkan mereka dalam bentuk dan jumlah yang berbeda, hasilkan molekul-molekul yang berbeda, tetap, Anda tidak akan pernah bisa menghasilkan kearifan. Tidak masalah apakah molekul-molekul ini kecil atau besar, sederhana atau kompleks. Anda tidak akan pernah bisa menghasilkan sebuah pikiran yang secara sadar akan mengorganisir suatu proses dan menyelesaikannya.

Lalu bagaimana mungkin DNA, yang terbangun dari susunan sejumlah tertentu atom-atom yang tak berkesadaran dalam rangkaian tertentu, dan enzim-enzim, yang bekerja secara harmonis, mampu menyelesaikan banyak pekerjaan dan mengorganisir operasi yang rumit dan bermacam-macam di dalam sel secara sempurna dan lengkap? Jawabannya sangat sederhana; kearifan tidak berada di dalam molekul-molekul ini atau di dalam sel yang memuatnya, tetapi pada Diri yang telah mencipta molekul-molekul ini, dengan memrogram mereka untuk berfungsi sedemikian.

Pendeknya, kearifan hadir tidak pada karya itu sendiri, tetapi pada pencipta karya tersebut. Bahkan komputer yang paling maju merupakan hasil dari suatu kearifan dan kecerdasan yang telah menuliskan dan memasang program-program untuk mengoperasikannya, dan kemudian menggunakannya. Begitu pula, sel, DNA dan RNA di dalamnya, dan manusia yang terbuat dari sel-sel ini tidak lain dari karya Dia yang menciptakan mereka dan apa yang mereka lakukan. Betapa pun sempurna, lengkap dan memesona karya tersebut, kebijaksanaan selalu ada pada sang pemilik karya.

Suatu hari, jika Anda menemukan sebuah disket di atas meja di laboratorium komputer, dan setelah memeriksanya, mendapatinya mengandung miliaran informasi tentang anda, pertanyaan pertama yang akan melintas di pikiran Anda tentunya siapa yang telah menuliskan potongan-potongan informasi ini dan mengapa.

Jadi, mengapa kita tidak ajukan pertanyaan yang sama tentang sel? Jika informasi di dalam disket ditulis oleh seseorang, lalu dengannya DNA, yang memiliki teknologi yang jauh lebih unggul dan maju, dirancang dengan cara yang amat sempurna, diciptakan, dan ditempatkan di dalam sel yang sangat kecil itu, yang juga merupakan keajaiban lain. Di samping dia tidak kehilangan sifatnya yang mana pun selama ribuan tahun sampai hari ini. (Ingatlah bahwa otak manusia yang membuat disket dan menyimpan data di dalamnya, juga terbuat dari sel-sel ini.) Apa lagi yang lebih penting bagi Anda daripada pertanyaan: oleh siapa dan mengapa sel-sel ini - yang berfungsi tanpa henti bagi Anda untuk membaca baris-baris tulisan ini, melihat, bernapas, berpikir, singkatnya, untuk ada dan bertahan hidup - diciptakan?

Evolusionis Tak Dapat Menjelaskan Bagaimana Informasi di dalam DNA Berasal Mula dan Bagaimana Ia Berbeda dalam Setiap Spesies.

Sementara para evolusionis tidak dapat sama sekali menjelaskan bagaimana DNA berasal mula, masih ada poin lain di mana mereka menghadapi jalan buntu. Bagaimana ikan, reptil, burung, manusia dan sebagainya dapat memiliki DNA yang berbeda dan jenis informasi yang berbeda?

Para evolusionis menjawab pertanyaan itu dengan mengatakan bahwa kandungan informasi dalam DNA berkembang dan mengalami diversifikasi perlahan-lahan melalui peristiwa-peristiwa kebetulan. Peristiwa kebetulan yang mereka rujuk adalah "mutasi". Mutasi adalah perubahan yang berlangsung di dalam DNA sebagai akibat dari radiasi atau reaksi kimia. Kadangkala radiasi radioaktif terjadi pada rantai DNA dan merusak atau memindahkan beberapa pasangan basa di dalamnya. Menurut para evolusionis, makhluk hidup telah mencapai bentuk mereka yang sempurna sekarang sebagai hasil diversifikasi dari sebuah DNA tunggal karena mutasi-mutasi ini (yakni, kecelakaan).

Untuk menunjukkan bahwa klaim ini tidak masuk akal, mari kita bandingkan sekali lagi DNA dengan sebuah buku. Telah disebutkan sebelumnya bahwa DNA dibuat dari huruf-huruf yang berbaris menyamping seperti dalam sebuah buku. Mutasi adalah seperti kesalahan huruf yang terjadi selama penyusunan buku ini. Jika Anda mau, kita dapat melakukan percobaan mengenai subjek ini. Mari kita mencari sebuah buku tebal tentang sejarah dunia untuk disusun (di-type-setting). Selama penyusunan, mari kita campur tangan beberapa kali dan menyuruh tukang set untuk menekan satu tombol dengan mata tertutup dan secara acak. Kemudian mari kita berikan teks berisi huruf-huruf ini kepada orang lain dan menyuruhnya melakukan hal serupa sekali lagi. Dengan menggunakan metode ini, mari kita minta buku ini disusun dari awal hingga akhir beberapa kali, dengan demikian beberapa kesalahan huruf telah ditambahkan kepada buku ini secara acak beberapa kali….

Mungkinkah buku sejarah ini dikembangkan dengan metode demikian? Misalnya, akankah muncul sebuah bab tambahan berjudul "Sejarah Cina Kuno", yang sebelumnya tidak ada?

Sudah pasti, kesalahan huruf yang telah kita tambahkan tidak akan membangun buku itu, malahan menghancurkan dan merusak artinya. Semakin banyak kita tambahkan proses penyusunan yang salah, akan semakin berantakan buku kita jadinya.

Namun, klaim teori evolusi adalah bahwa "kesalahan huruf membantu menyusun sebuah buku". Menurut evolusi, mutasi (kesalahan) yang terjadi pada DNA telah membawa akibat yang menguntungkan dengan mengakumulasi dan melengkapi makhluk hidup dengan organ-organ yang sempurna seperti mata, telinga, sayap, tangan, dan sifat yang berhubungan dengan kesadaran seperti berpikir, belajar dan berakal budi.

Tak dipertanyakan lagi, klaim ini bahkan lebih tak masuk akal daripada contoh penambahan bab "Sejarah Cina Kuno" pada buku sejarah dunia sebagai hasil dari akumulasi kesalahan huruf yang disebutkan di atas. (Lebih jauh lagi tidak ada mekanisme di alam yang menyebabkan mutasi secara teratur seperti contoh tukang set yang membuat kesalahan secara teratur. Mutasi di alam berlangsung jauh lebih jarang daripada kesalahan huruf yang terjadi selama penyusunan sebuah buku.)

Setiap "penjelasan" yang dikemukakan oleh teori evolusi tentang asal usul kehidupan tidak masuk akal dan tidak ilmiah. Salah seorang pakar terkemuka yang membahas persoalan ini adalah ahli zoologi Prancis, Pierre Grassé, mantan ketua Akademi Sains Prancis. Meskipun ia seorang evolusionis, Grassé menyatakan terang-terangan bahwa teori Darwinis tidak dapat menjelaskan kehidupan. Dia juga mengemukakan pendapatnya tentang logika konsep "kebetulan" yang merupakan pilar utama Darwinisme:

Kemunculan mutasi-mutasi secara tepat, yang memungkinkan hewan dan tumbuh memenuhi kebutuhan, merupakan hal yang sukar dipercaya. Namun, teori Darwin menyatakan lebih dari itu: sebatang pohon atau seekor hewan memerlukan beribu-ribu peristiwa kebetulan pada saat yang tepat. Jadi, keajaiban akan berperan di sini: peristiwa-peristiwa dengan peluang mendekati nol tidak boleh gagal untuk terjadi…. Tak ada larangan untuk berkhayal, tetapi sains tidak boleh terjerumus ke dalamnya.

Memang, teori evolusi, yang mengklaim bahwa materi tak hidup berhimpun dengan sendirinya dan membentuk makhluk hidup dengan sistem yang begitu gemilang seperti DNA, adalah skenario yang sepenuhnya bertentangan dengan sains dan akal sehat. Semua ini membawa kita kepada kesimpulan yang nyata. Karena hidup memiliki perencanaan (DNA) dan semua makhluk hidup dibentuk menurut perencanaan ini, jelaslah bahwa ada Pencipta ulung yang membuat perencanaan ini. Ini dengan mudah berarti bahwa semua makhluk hidup diciptakan oleh Allah, Yang Mahakuasa, Mahabijaksana. Allah menyatakan fakta ini di dalam Al Quran seperti berikut:

“Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Menbentik Rupa,Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang ada di langit dan di bumi bertasbiih kepada-Nya. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana” (QS. Al Hasyr, 59: 24)

Saat ini, apa yang telah dicapai manusia melalui teknologi dapat digambarkan paling jauh sebagai 'sebuah pendekatan menuju pengertian atas sebuah fragmen kecil dari pengetahuan Allah, sebagaimana ditunjukkan pada DNA manusia'.

Di lain pihak, teori evolusi yang mencoba untuk menjelaskan asal usul kehidupan sebagai rangkaian peristiwa kebetulan, kehilangan semua keabsahannya di hadapan pertanyaan: "Lalu bagaimana DNA berasal mula?"

Refferensi :

  1. Rahasia DNA: Harun Yahya. www.HarunYahya.com
  2. http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_deoksiribonukleat

EMPAT ISTRI

Suatu ketika ada seorang pedagang kaya yang mempunyai empat istri. Dia mencintai istri ke-4 dan menganugrahinya harta dan kesenangan, sebab ia yang tercantik diantara semua istrinya.

Pria ini juga mencintai istrinya yang ke-3. Ia sangat bangga dengan sang isteri dan selalu berusaha untuk memperkenalkan wanita canyik ini kepada semua temannya. Namun ia juga selalu khawatir kalau istrinya ini lari dengan pria lain. Begitu juga dengan istri ke-2. sang pedagang sangat menyukainya karena ia istri yang sabar dan penuh pengertian.

Kapan pun pedagang mendapat masalah, ia selalu minta pertimbangan istri ke-2nya ini, yang selalu menolong dan mendampingi sang suami melewati masa-masa sulit.

Sama halnya dengan iistri pertama. Ia adalah pasangan yang sangat setia dan selalu membawa perbaikan bagi kehidupan keluarganya. Wanita ini merawat dan mengatur semua kekayaan dan bisnis sang suami.

Akan tetapi, sang pedagang kurang mencintainya meski istri pertama ini begitu saying kepadanya. Suatu hari sang pedagang sakit dan ia menyadari bahwa ia akan segera meninggal. Ia meresapi semua kehidupan indahnya dan berkata dalam hati , “saat ini aku punya empat istri, namun saat aku meninggal, aku akan sendiri. Betapa menyedihkan”

ISTRI KE-4: NO WAY

Lalu pedagang itu memanggil semua istrinya dan bertanya pada istri ke-4nya. Engkaulah yang paling kucintai, kuberikan kau gaun dan perhiasan indah. Nah, sekarang aku akan mati. Maukah kamu mendampingi dan menemaniku ?” Ia terdiam ….. tentu saja tidak ! Jawab istri ke-4 dan pergi begitu saja tanpa berkata apa-apa lagi. Jawaban ini sangat menyakitkan hati. Seakan-akan ada pisau yang terhunus dan dan mengiris-iris hatinya.

ISTRI KE-3 : MENIKAH LAGI.

Pedagang itu sedih lalu bertanya pada istri yang ke-3. “Akupun mencintaimu sepenuh hati dan saat ini hidupku akan berakhir. Maukah kau ikut denganku dan menemani sampai akhir hayatku ?” Istrinya menjawab, “Hidup begitu indah disini, Aku akan menikah lagi jika kau mati”. Bagai disambar petir di siang bolong, sang pedagang sangat terpukul dengan jawaban tersebut. Badannya terasa demam.

ISTRI KE-2 : SAMPAI LIANG KUBUR

Kemudian ia memanggil istri ke-2. “Aku selalu berpaling kepadamu setiap kali aku mendapat masalah dan kau selalu membantuku sepenuh hati. Kini aku butuh sekali bantuanmu. Kalu aku mati maukah kau mendampingiku ?” Jawab sang istri, maafkan aku kali ini tak bisa menolongmu. Aku hanya bias mengantarmu sampai ke liang kubur. Nanti akan kubuatkan makam yang indah untukmu”.

ISTERI PERTAMA : SETIA BERSAMA SUAMI

Pedagang ini putus asa. Dalam kondisi itu, tiba-tiba terdengar suara, “Aku akan tinggal bersamamu dan menemanimu kemanapun kau pergi.

Aku tak akan meninggalkanmu, aku akan setia bersamamu. Pria itu lalu menoleh kesamping dan mendapati istri pertamanya disana. Ia tampak begitu kurus. Badannya seperti orang kelaparan. Merasa menyesal, sang pedagang lalu bergumam, “Kalau saja aku bias merawatmu lebih baik saat aku mampu, tak akan aku biarkan engkau kurus seperti itu, istriku’

HIDUP KITA DIWARNAI EMPAT ISTRI

Sesungguhnya, kita punya empat istri dalam hidup ini

Istri ke-4 adalah adalah TUBUH kita .

Seberapa banyak waktu dan biaya yang kita keluarkan untuk tubuh kita supaya tampak indah dan gagah. Semua ini akan hilang dalam suatu batas waktu dan ruang. Tak ada keindahan dan kegagahan yang tersisa saat kita menghadap kepada-Nya.

Istri ke-3 adalah STATUS SOSIAL DAN KEKAYAAN.

Saat kita meninggal, semuanya kan pergi kepada yang lain. Mereka akan berpindah dan melupakan kita yang pernah memilikinya. Sebesar apapun kedudukan kita dalam masyarakat dan sebanyak apapun harta kita, semua itu akan berpindah tangan dalam waktu sekejapketika kita tiada.

Sedangkan istri ke-2 yakni KERABAT DAN TEMAN.

Seberapapun dekatnya hubungan kita dengan mereka, kita tak akan bisa terus bersama mereka. Hanya sampai liang kuburlah mereka menemani kita.

Dan sesungguhnya istri pertama kita adalah JIWA DAN AMAL KITA.

Sebenarnya hanya jiwa dan amal kita sajalah yang mampu untuk terus setia mendampingi kemanapun kita melangkah. Hanya amallah yang mampu menolong kita di akhirat kelak.

JADI SELAGI MAMPU, PERLAKUKANLAH JIWA KITA DENGAN BIJAK SERTA JANGAN PERNAH MALU UNTUK BERBUAT AMAL, MEMBERIKAN PERTOLONGAN KEPADA SESAMA YANG MEMBUTUHKAN. BETAPAPUN KECILNYA BANTUAN KITA PEMBERIAN KITA MENJADI SANGAT BERARTI BAGI MEREKA YANG MEMERLUKANYA.

MARI KITA BELAJAR MEMPERLAKUKAN JIWA DAN AMAL KITA DENGAN BIJAK.


Diadopsi (Anak kale,,^_^..) dari Lin2Suliz

Jumat, Januari 30, 2009

Teknik Belajar SQ3R

PELBAGAI teknik boleh digunakan oleh pelajar untuk memudahkan pemahaman pembacaan bahan. Salah satu daripadanya dikenali sebagai SQ3R. SQ3R ialah singkatan kepada perkataan Survey (tinjau), Question (soal), Read (baca), Recall (ingat semula), Review (mengulang). Teknik ini amat sesuai digunakan oleh pelajar ketika membuat rujukan dan mengumpul bahan untuk tujuan penulisan tugasan.

Langkah berikut boleh digunakan oleh pelajar sebagai panduan:

Survey (tinjau): Pada tahap ini pelajar hanya perlu membaca secara keseluruhan bahan tersebut termasuk pada bahagian pengenalan, tajuk dan tajuk kecil serta meneliti sebarang carta, gambar, lakaran rumusan serta maklumat lain yang berkaitan secara sepintas lalu. Pelajar tidak perlu mengingat atau menghafal fakta-fakta yang dibaca.

Question (soal): Selepas membaca secara keseluruhan, pelajar harus bertanya apakah yang diketahui secara kasar? Adakah ia bertentangan dengan pemahaman anda? Adakah isinya berkaitan dengan tajuk atau bahan yang dicari? Apakah yang menarik pada bahan ini ? Adakah fakta-faktanya dapat menyokong tugasan yang dibuat?

Read (baca): Baca pada bahagian-bahagian yang berkaitan sahaja yang dianggap penting dan relevan. Bacaan ini adalah hasil daripada apa yang anda telah tinjau dan soal. Sebagai contoh, ketika meninjau anda telah mengenal pasti beberapa carta, lakaran atau maklumat yang penting. Oleh itu bacaan anda perlu tertumpu ke arah ini. Begitu juga keadaannya ketika anda mengemukan soalan. Jika anda dapati soalan-soalan yang dikemukakan hasil daripada pembacaan relevan dengan tugasan yang hendak anda lakukan, maka pembacaan secara menyeluruh harus dilakukan pada bahagian tersebut.

Recall (ingat semula): Mengingat semula dan memahami apa yang dibaca adalah penting untuk tujuan mengumpul fakta. Untuk itu adalah wajar pada peringkat ini pelajar menggaris, mewarna, mencatat nota serta merumus pada bahagian-bahagian yang penting. Anda juga boleh menyebut semula fakta-fakta tersebut secara lisan.

Review (mengulang): Apabila fakta-fakta penting telah dapat dikumpul, maka anda perlu mengulangi bacaannya beberapa kali. Untuk tujuan hafalan jika ia memerlukan anda berbuat demikian, pengulangan perlu dibuat setiap hari pada bahan yang anda kumpulkan itu.

SQ3R sekurang-kurangnya mampu memberi satu halatuju ketika membuat pembacaan serta pengumpulan isi. Tanpa ada sesuatu teknik, pelajar tidak mempunyai fokus dan akhirnya rasa bosan akan menjejaskan tugasan. SQ3R juga sesuai dijalankan secara kumpulan kecil. Walau bagaimanpun penentuan topik serta kesungguhan penyertaan ahli kumpulan adalah faktor yang penting untuk menjayakan teknik pembelajaran ini secara kumpulan.


Rujukan: http://www.humanities.manchester.ac.uk/studyskills/research/sq3r_reading/ http://www.ucc.vt.edu/stdysk/sq3r.html http://www.ellet.org/classes/freshmen/seminar/Doc11.pdf

Kamis, Januari 29, 2009

Aktivis Muslimah Harapan Rasulullah Editor: deynarashid

Menjadi wanita memang menyenangkan, apalagi wanita "Muslimah", sebab muslimah bererti wanita yang telah diseleksi oleh Allah untuk menerima hidayah-Nya dan menjalankan kehidupan sesuai dengan sunnah Rasul-Nya. Rasulullah sebagai manusia pilihan Allah, sangat peduli terhadap muslimah.

Baginda sangat menyayangi muslimah sehingga beliau berpesan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, "Tidaklah seorang muslim yang mempunyai anak dua orang perempuan kemudian ia berbuat baik dalam berhubungan dengan keduanya akan bisa memasukannya ke dalam surga."

Di masa baginda hidup kaum wanita merasakan angin segar dalam kehidupannya, setelah sebelumnya pada masa jahiliyah hidup teraniaya, tidak mendapatkan hak yang semestinya. Kehidupan wanita muslimah saat itu boleh dikata beruntung dibandingkan dengan wanita sekarang pada umumnya. Kerana muslimah relatif hidup dalam komuniti masyarakat yang memahami nilai Islam secara baik. Hidup mereka betul-betul tersanjung, kerana mereka merasakan hidup sesuai fitrahnya.

Berbeza dengan situasi sekarang, ketika banyak wanita menuntut persamaan hak dan darjat. Boleh dikatakan kehidupan wanita sekarang berada ditengah komuniti masyarakat yang tidak memahami nilai-nilai Islam. Ini menyebabkan keserabutan dalam hidup mereka. Sudah tentu wanita muslimah harus berupaya menghilangkan dugaan tersebut. Caranya adalah dengan mulai mengaktifkan dirinya dalam pelaksanaan nilai-nilai Islam serta berupaya mengajak wanita lain untuk beramal Islami.

Ustadz Faisal Maulawi, seorang Mufti Lebanon, menyatakan, "Saatnya sekarang keadaan ummat sedang dalam keadaan bahaya, para wanita muslimah yang solehah terjun untuk terlibat aktif dalam membentengi dan memperbaiki ummat."

Untuk menjadi muslimah yang disayang oleh Rasulullah SAW hendaknya diperhatikan empat hal berikut:

1. Faqihah Lidiiniha

Seorang muslimah hendaklah faqih (paham) terhadap din (agamanya). Selayaknya ia dapat membaca Al-Qur'an dengan baik dalam erti tajwid dan makhraj hurufnya. Kemudian dapat membaca hadits dan selalu pula menjadi bacaan hariannya, karena dengan itu ia memahami keinginan Rasulnya untuk kemudian berusaha menyesuaikan kehidupannya sesuai dengan cara hidup Rasulullah SAW.

Ia juga harus berusaha memperkaya diri dan wawasannya melalui belajar kepada seorang guru yang jujur dalam menyampaikan ilmunya, dan berusaha banyak membaca buku agama lainnya seperti tentang aqidah, akhlaq, fiqh, sirah, fiqh da'wah, Tarikh Islam, sejarah dunia dan ilmu kontemporari lainnya. Contoh muslimah yang menguasai ilmu-ilmu ini adalah Aisyah RA.

2. Najihah fi Tarbiyyati Auladiha

Seorang aktivis muslimah yang telah berkeluarga hendaklah berupaya dalam mendidik anaknya, bahkan bagi seorang aktivis yang belum berkeluarga pun seharusnya mempelajari bagaimana cara mendidik anak dalam Islam, kerana ilmu tersebut fardhu 'ain, sehingga mempelajarinya sama dengan mempelajari wudhu, sholat, puasa, dan sebagainya. Sehingga ia tahu betul cara mendidik anak dalam Islam yang nantinya anak-anak tersebut akan ia persembahkan untuk kejayaan Islam dan kaum muslimin. Insya Allah kelak ia akan menjadi Ibu yang sukses seperti Hajar dan Khadijah ra.

3. Muayyidah fi Da'wati Zaujiha

Sebagai aktivis amal Islami, kepedulian kita bukan hanya kepada masalah luaran, mengupayakan pelaksanaan amal Islam terhadap orang lain, akan tetapi kepedulian terhadap aktiviti keluarga harus lebih diutamakan, misalnya memberikan motivasi amal Islami kepada anak, pembantu, juga suami. Ia menjadi muslimah yang senantiasa menjadi motivator kebaikan suaminya, seperti Ummu Sulaim yang menikah dengan Abu Tholhah dengan mahar syahadat. Namun ketika Abu Tholhah wafat Rasulullah mensholatkannya sampai sembilan kali takbir, menunjukkan sayangnya Rasulullah kepada beliau karena tidak pernah berhenti dalam beramal dan berjihad bersama Rasul. Hal ini ia lakukan karena selalu mendapat motivasi dari Ummu Sulaim, istrinya.

4. Naafi'ah Fi Tagyiiri Biiatiha

Ia selalu peduli terhadap lingkungannya, selalu membuka mata dan telinga untuk mengetahui keadaan sekelilingnya, selalu mengupayakan lingkungannya menjadi lebih baik. Contohnya Ummu Syuraik yang selalu mengelilingi pasar bila saat sholat tiba untuk mengingatkan penghuni pasar agar segera melaksanakan sholat dengan kalimatnya yang terkenal 'Assholah, Assholah!!!'



Demikian semoga dengan empat hal ini kita dapat menjadi aktivis Muslimah yang di cintai Rasulullah SAW. Amin.

My Mood


Cute Purple Flying Butterfly


 
Copyright© All Rights Reserved ukhovi.blogspot.com